SELAMAT DATANG di Blog BKM Amanah Desa Sindanglaya - Media Sosialisasi & Informasi

MASALAH & POTENSI

BAB III

MASALAH DAN POTENSI

 

3.1 Kondisi Kemiskinan

3.1.1 Penyebab Kemiskinan

Adapun yang menjadi penyebab kemiskinan berdasar kesepakatan masyarakat adalah meningkatnya keserakahan dan menipisnya kepedulian, atau dalam PNPM disebut lunturnya nilai-nilai luhur kemanusiaan.

3.1.2 Kriteria Kemiskinan di Desa Sindanglaya

Ciri dan kriteria miskin hasil Lokakarya Refleksi Kemiskinan yang diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus 2011, bertempat di Aula Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas adalah sebagai berikut :

NO
CIRI / ASPEK
KRITERIA / PENJELASAN
1.
Jenis Pekerjaan
a. Tidak memiliki Pekerjaan atau Pengangguran                
b. Pekerjaan Serabutan
c. Pekerjaan Buruh Harian Lepas



2.
Pendapatan Rendah (Per bulan max. Rp. 900.000,-)
a. Pendapatan Rp.     0     -     Rp. 300.000
b. Pendapatan Rp. 300.000 – Rp. 600.000
c. Pendapatan Rp. 600.000 – Rp. 900.000



3.
Pendidikan Rendah
a. Tidak Sekolah / Buta Huruf
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP



4.
Status Kepemilikan Rumah
a. Numpang
b. Sewa / Kontrak
c. Milik Sendiri



5.
Kondisi Tempat Tinggal
a. Tidak Permanen (Rumah Panggung, Lantai Tanah)
b. Semi Permanen
c. Permanen



6.
Pola Berobat
a. Pengobatan Tradisional
b. Menggunakan Obat Warung
c. Puskesmas



7.
Pola Makan
a. 1 Kali Sehari
b. 2 Kali Sehari
c. 3 Kali Sehari



8.
Jumlah Tanggungan
Warga Yang Memiliki Tanggungan Minimal 2 Orang



9.
Lanjut Usia (Lansia)
a. Warga Lansia yang Menjadi Tanggungan KK Miskin
b. Warga Lansia yang Berusia Diatas 60 Tahun



10.
Penyandang Cacat
a. Penyandang Cacat yang Menjadi Tanggungan KK Miskin
b. Penyandang Cacat Permanen
c. Penyandang Cacat Mental (Keterbelakangan Mental)

Sumber : Hasil Loka Karya Refleksi Kemiskinan Desa Sindanglaya, tanggal 21 Agustus 2011

3.1.3 Monografis Kemiskinan


TABEL  : Sebaran KK dan Jiwa Miskin Tiap RW
RW
Jumlah KK Miskin
Jumlah Jiwa Miskin
1
85  KK
318  Jiwa
2
79  KK
282  Jiwa
3
110  KK
423  Jiwa
4
21  KK
80  Jiwa
5
77  KK
286  Jiwa
6
84  KK
326  Jiwa
7
33  KK
114  Jiwa
8
71  KK
266  Jiwa
9
62  KK
221  Jiwa
10
41  KK
137  Jiwa
11
221  KK
786  Jiwa
12
41  KK
105  Jiwa
13
189  KK
696  Jiwa
14
47  KK
155  Jiwa
15
76  KK
248  Jiwa
Jumlah
1.237
4.443
Sumber : Hasil Kajian Pemetaan Swadaya 2011


TABEL : KK Miskin Berdasarkan Penghasilan, Pekerjaan, Pendidikan dan Kepemilikan Rumah
NO
A S P E K
SEBARAN WARGA MISKIN (ORANG)
1
Penghasilan
Rp. 0  s.d     Rp. 300.000
> Rp. 300.000 s.d Rp. 600.000
> Rp. 600.000 s.d Rp. 900.000
Jumlah
188
485
331
1.004
2
Pekerjaan
Pengangguran
Serabutan
Buruh
Jumlah
74
177
664
915
3
Tingkat Pendidikan
Tdk Sekolah, Tdk Tamat SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Jumlah
15
707
168
890
3
Status Kepemilikan Rumah
Numpang
Sewa/ Kontrak/ Gadai
Milik Sendiri
Jumlah
289
222
629
1.140
             Sumber : Hasil Kajian Pemetaan Swadaya 2011

TABEL  : Sebaran Warga Miskin Berdasarkan Usia
Kelompok
Usia
Jumlah
Pekerjaan
Pendidikan
Penghasilan
L
P
< 5  Th
152
144
0
4
0
5 – 12  Th
389
333
0
348
0
13 – 17  Th
221
229
3
448
3
18 - 25  Th
347
281
142
506
142
26 – 36  Th
429
370
310
649
310
37 – 47  Th
335
324
319
541
319
47– 60  Th
240
250
261
410
261
> 60  Tahun
110
113
111
185
111
  Sumber : Hasil Kajian Pemetaan Swadaya 2011

3.2 Potensi

3.2.1 Suport/ Kebijakan, Komitmen Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Dukungan dari Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program ini terbukti dengan kesediaan Pemerintah Daerah untuk menyediakan dana sharing yang bersumber dari APBD.
Begitu juga dukungan dari masyarakat, berdasarkan hasil penyerapan aspirasi masyarakat pada saat Tinjauan Eksternal, pada umumnya masyarakat mendukung terhadap keberlanjutan program, demikian juga hasil dari Refleksi 3 tahunan masyarakat berkomitmen untuk melanjutkan program dan bersedia menjadi relawan untuk membantu menjalankan program.

3.2.2 Kelembagaan

Untuk menjalankan Program Penanggulangan Kemiskinan yang berbasis Pemberdayaan Masyarakat, diperlukan sebuah lembaga yang tujuannya untuk mengorganisir dan sebagai motor penggerak masyarakat. Sehingga pelaksanaan program lebih terarah dan sistematis.

Untuk hal itu, di Desa Sindanglaya telah terbentuk lembaga dengan nama Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Amanah. BKM ini dibentuk pada tanggal 2 November 2008 melalui sebuah pemilihan mulai dari tingkat basis (RW) hingga ke tingkat Desa. Dan dicatakan pada Akte pembentukkan BKM no. 30 tanggal 26 November 2008, oleh Notaris Drs. H.U. BURDAH ATORI,SH.,M.Kn.

BKM dibentuk sebagai Lembaga Pimpinan Kolektif, dan berfungsi sebagai motor penggerak penumbuhan kembali kapital sosial masyarakat seperti solidaritas, kesatuan, gotong-royong dan sebagainya dalam upaya menanggulangi kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam menjalankan peran tersebut, BKM mengorganisasikan warga masyarakat untuk merumuskan Perencanaan Jangka Menengah (3 Tahun) dan Rencana Tahunan Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM dan Renta Pronangkis). Berdasarkan PJM dan Renta Pronangkis Desa inilah, BKM kemudian menyusun rencana kerja BKM sendiri.

Untuk menjalankan programnya BKM mengangkat Sekretaris dan membentuk Unit Pengelola, yaitu :
  1. Unit Pengelola Keuangan (UPK), bertanggungjawab terhadap pengelolaan pinjaman bergulir, akses kemitraan ekonomi dan akses kegiatan yang berkaitan dengan pemupukan dana atau modal masyarakat.
  2. Unit Pengelola Lingkungan (UPL), bertanggungjawab terhadap penanganan Perbaikan, Penataan dan Pemeliharaan Prasarana Lingkungan Perumahan dan Permukiman.
  3. Unit Pengelola Sosial (UPS), didorong untuk mengelola relawan-relawan, Pusat Informasi dan Pengaduan masyarakat, serta Penanganan Kegiatan Sosial.
Setiap akhir tahun, BKM berkewajiban menyelenggarakan Rembug Warga Tahunan (RWT). Rembug warga ini merupakan forum resmi dan merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi. Forum ini juga sebagai suatu mekanisme kontrol sosial dari masyarakat selaku pemberi amanah kepada BKM. Dalam forum ini disampaikan Laporan Pertanggungjawaban BKM selaku penerima mandat masyarakat.

3.2.3 Potensi Sumber Daya Manusia


TABEL : Tingkat Pendidikan
TINGKAT PENDIDIKAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
252  orang
242  orang
Usia 3-6 tahyn yang sedang TK/ Play group
401  orang
328  orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
-  orang
-  orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
1988  orang
1890  orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah
-  orang
-  orang
Usia 18-56 tahun pernah SD tapi tidak tamat
19  orang
35  orang
Tamat SD / Sederajat
6802  orang
6401  orang
Jumlah Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP
1028  orang
1266  orang
Jumlah usia 12-56 tahun  tidak tamat SLTA
1127  orang
1134  orang
Tamat SMP / Sederajat
5723  orang
5413  orang
Tamat SMA / Sederajat
5730  orang
5414  orang
Tamat D-1 / Sederajat
344  orang
459  orang
Tamat D-2 / Sederajat
273  orang
291  orang
Tamat D-3 / Sederajat
205  orang
225  orang
Tamat S-1 / Sederajat
99  orang
77  orang
Tamat S-2 / Sederajat
36  orang
28  orang
Tamat S-3 / Sederajat
3  orang
1  orang
Tamat SLB A
2  orang
-  orang
Tamat SLB B
2  orang
-  orang
Sumber : PODES

3.2.4 Potensi Sumber Daya Alam


Sumber Air Bersih
Jenis
Jumlah (unit)
Pemanfaat (KK)
Kondisi Baik/ Rusak
Mata Air
8
362
Baik
Sumur Gali
76
2.300
Baik
Sumur Pompa
1
Hotel
Baik
PAM
1
461
Baik
Pipa
1

Baik
Sungai
1
377
Baik



Kualitas Air Minum
Mata Air
:
Baik
Sumur Gali
:
Baik
Sumur Pompa
:
Baik
Hidran Umum
:
Baik
PAM
:
Baik
Pipa
:
Baik
Sungai
:
Tercemar


Sungai
Jumlah Sungai
:
3 buah
Kondisi

Tercemar
:
Ya
Pendangkalan/ Pengendapan Lumpur Tinggi
:
Ya
Keruh
:
Ya
Jernih dan tidak tercemar/ memenuhi baku mutu air
:
Tidak
Berkurangnya Biota sungai
:
Ya
Kering
:
Tidak

3.2.5 Potensi Ekonomi


TABEL  : Lembaga dan Potensi Ekonomi

Lembaga Ekonomi
Jumlah / Unit
Jumlah Kegiatan
Jumlah Pengurus dan Anggota




Koperasi Unit Desa
1
2
5
Koperasi Simpan Pinjam
2
2
5
Bumdes
1
2
2

Industri Kecil dan Menengah
Industri Material Bahan Bangunan
3
3
3
Rumah Makan dan Restoran
7
2
68

Usaha Jasa dan Perdagangan
Jumlah
Jenis Produk yang diperdagangkan
Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap




Jumlah Usaha Toko / Kios
72 Unit
2 Jenis
234 Orang
Warung Serba ada
16 Unit
2 Jenis
48 Orang

Usaha Jasa Keterampilan
Jumlah
Jumlah Jenis Produk yang diperdagangkan
Jumlah Tenaga Kerja yang terserap




Tukang Kayu
6  orang
1-2  jenis
6  orang
Tukang Batu
31  orang
1  jenis
31  orang
Tukang Jahit / Bordir
8  orang
1  jenis
13  orang
Tukang Cukur
6  orang

9  orang
Tukang Servive Elektronik
15  orang
2  jenis
20  orang
Tukang Besi
2  orang

2  orang
Tukang Gali Sumur
8  orang
1  jenis
16  orang
Tukang Pijat/ Urut/ Pengobatan
6  orang
1  jenis
6  orang

Usaha Jasa Penginapan
Losmen
3  Unit
1  jenis
12  orang
Persewaan/ Kamar
1  unit
1  jenis
1  orang
Kontrakan Rumah
20  unit
1  jenis

Hotel
2  unit
2  jenis
50  orang
Villa
3  unit

67  orang

0 komentar:

Arsip Blog